Friday 26 December 2014

Belajar Yang Efektif

Belajar Yang Efektif

         Teman teman, sambil saya mengenang masa masa indah di SMP (eciyee). Kali ini saya akan berbagi ilmu cara belajar yang efektif. Sebenernya, belajar yang efektif tuh kaya apa sih? Apakah bisa kalo dilakuin? Bisa bisa aja kok, asalkan kita punya kemauan dan ikhlas menjalaninya. 
           Jujur, saya sendiri juga males kalo disuruh belajar (curhat nih). Ya..... maklumlah karena faktor transportasi, nyampe rumah udah kecapekan(hehehehe). Oke oke, ini beneran lho, mungkin anak anak sebaya saya, atau temen temen juga punya alasan yang sama bukan? Kalo udah nyampe rumah udah tuh, nggak jauh jauh dari tempat tidur. Sebelum kita membahas cara belajar yang efektif, kita harus mengerti dahulu apakah belajar itu.

A. Pengertian Belajar 

        Belajar adalah proses berpikir, hal ini sesuai dengan pendapat Newton yaitu "Belajar adalah suatu proses berpikir yang terjadi secara terus menerus". Tetapi, secara umum belajar dapat didefinisikan proses berpikir secara terus menerus yang awalnya dari tidak bisa menjadi bisa. Dari sini dapat kita simpulkan, bahwa belajar merupakan suatu proses, dimana proses tersebut terjadi secara perlahan dan tidak bisa instan. Belajar yang dimaksudkan adalah proses yang awalnya tidak bisa menjadi bisa, yang salah menjadi benar, yang kosong menjadi berisi, dan sebagainya. 


B. Cara Belajar Yang Efektif

          Menurut istilah modern Time is money yang dimaksudkan untuk lebih menghargai waktu, hal ini dianalogikan pada waktu = uang. Jika kita menyia - nyiakan waktu, maka sama saja kita menyia - nyiakan uang. Lalu, apakah hubungannya dengan belajar yang efektif? Hubungannya adalah pada kata efektif, karena belajar yang efektif ini berhubungan dengan kedisiplinan dan pemanfaatan waktu sebaik mungkin. 
         Jadi, belajar yang efektif  merupakan cara belajar yang lebih mementingkan sikap disiplin dalam pelaksanaannya. Memang sedikit sulit untuk melakukan kebiasaan ini, tetapi, saya menganjurkan untuk melakukan beberapa langkah  penting dibawah ini: 

 

a. Niat dan Kesungguhan

       Langkah yang pertama adalah niat dan kesungguhan, dimaksudkan agar seseorang mau melakukan belajar dengan sungguh sungguh, dan tanpa beban. Bayangkan jika seseorang melakukan sesuatu dengan rasa tidak ikhlas, sungguh tidak enak bukan? Saya sendiri pun pernah mengalaminya, disaat Ujian Nasional SMP mendadak saya sakit flu, setelah saya paksakan ternyata malah langsung drop, akhirnya saya langsung tidur dan tidak belajar blas saat itu. 
         Yang dimaksud niat disini adalah kemauan yang secara sadar tertanam didalam hati dan mampu membuat seseorang bertindak sesuai kemauan tersebut. Agak mbulet ya? Tapi intinya, pada niat itu terdapat kemauan yang kuat untuk melakukan suatu hal yang kita inginkan. Sepantasnya, kita harus menanamkan niat kita untuk melakukan hal positif, salah satunya adalah belajar. Dengan niat dan kesungguhan dalam belajar, seseorang bisa belajar dengan tenang dan tanpa beban, tidak disuruh pun seseorang yang sudah berniat itu langsung belajar dengan sendirinya.
          Jadi biasakanlah menanamkan niat dalam hati kita untuk belajar, bagaimanpun juga belajar itu penting bagi masa depan bangsa dan negara. 

b. Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin

          Seperti yang telah dibahas pada subbab B, bahwa time is money. Artinya, "waktu adalah uang" maksudnya, waktu itu sama berharganya dengan uang. Bayangkan, jika anda kehabisan uang dengan sia sia! Sungguh tidak enak bukan? Sama hal nya saat anda telambat datang sekolah, atau anda punya janji lalu lupa waktu. Sungguh merepotkan bukan? Maka dari itu, disiplin menjadi tulang punggung dalam berbagai kegiatan. Tak terkecuali belajar, sikap disiplin penting dilakukan supaya kita dapat meresap ilmu yang kita pelajari tanpa SKS (Sistem Kebut Semalam). 
         Sebagai contoh, disiplin dalam belajar : Sepulang sekolah langsung ganti pakaian, dan langsung mengerjakan tugas yang diberikan guru, juga jangan lupa ulangi pelajaran/materi yang diajarkan guru , agar ilmu itu terikat kuat di otak kita.(Hal ini baik dibiasakan sejak kecil ya!). 
       Bagi teman teman yang sudah banyak kegiatan, baik itu disekolah maupun diluar sekolah. Ya minimal disempatkan baca baca buku meskipun itu hanya satu menit, atau mungkin juga cuma selembar. Jadi saran saya, meskipun tidak memungkinkan, setidaknya disempatkan membawa buku dan disela sela kesibukkan kita sempat sempatkan untuk membaca buku atau sekedar menyegarkan pikiran.

c. Mengikat Ilmu Yang Telah diajarkan

       
          Pernahkah kalian melihat kambing ditanah lapang? Apakah kambing itu terikat? Atau pernahkah kalian melihat Mercedes tak terkunci? Justru bahaya bukan? Sama halnya dengan ilmu, jika ilmu tidak terikat, maka akan lepas begitu saja. Ingat, otak kita bagaikan piringan kaset yang akan kita isi dengan rekaman, tergantung rekaman apa yang akan kita berikan. Jika rekaman yang kita berikan baik, maka otak kita akan berfungsi dengan baik, demikian juga sebaliknya. Dengan kita merekam ilmu ilmu yang telah dajarkan lalu mengikatnya, maka kita telah memberi rekaman yang baik bagi otak kita, dan menjalankan otak kita sebagaimana mestinya. 
           Lalu, bagaimana agar ilmu tersebut dapat terikat di otak kita? Seperti yang dibahas pada bahasan sebelumnya. Setelah pulang sekolah kita mereview ilmu yang telah diajarkan dengan membukanya kembali buku pelajaran kita. 
             Setelah membaca buku pelajaran, sebaiknya dipahami. Sebanyak banyaknya kita menghafal, lambat laun akan lupa juga. Karena dengan memahami, kita bisa lebih mengerti dan menjabarkan ilmu tersebut dengan bahasa kita sendiri. Bagi teman teman yang sulit menghafal dan menjabarkan, jangan khawatir, karena kita masih bisa menulisnya. Mungkin dengan menulis, kita belum terlalu membutuhkannya, tapi pas mepet mau Ujian, jangan tanya lagi semua murid berburu catatan untuk difotokopi lalu belajar. Sungguh merepotkan bukan? Maka dari itu, ilmu juga harus diikat dan dikunci seperti kambing atau Mercedes di awal paragraf. Yaitu dengan cara mereview, memahami, dan menulisnya.

d.Perbanyak Latihan Soal dan Evaluasi diri

           Ibarat pisau yang lama tidak digunakan dan diasah, tentunya tumpul bukan? Sama halnya dengan otak kita, semakin sering kita mengasah otak kita, semakin tajam kemampuan otak kita untuk menganalisa. 
               Bagaimana cara yang tepat untuk mengasah otak? Kita bisa mempertajam kemampuan otak kita dengan cara memperbanyak latihan, dan mengevaluasi diri. Latihan yang dimaksud merupakan latihan latihan soal, sebagai penerapan ilmu teori yang telah diajarkan. Lalu, kita harus sering mengintrospeksi diri, dan memperbaiki kesalahan kesalahan dalam proses belajar yang telah kita lakukan. Caranya, dengan mengevaluasi diri sendiri. Evaluasi biasanya datang dari orang lain yang melihat kekurangan kekurangan yang kita miliki. Jadi, sikap besar hati menerima kritikan, saran, bahkan cemoohan orang lain. Karena bagaimanapun sehebat hebatnya seseorang ia tidak sanggup melihat kekurangan diri sendiri, pastilah orang lain yang bisa melihat kekurangan kita. 
               Setelah kita bisa mengevaluasi, kita pun juga bisa berpikir secara rasional, luas, dan logis. Ingat! Jangan pernah tersinggung mendengar kritikan orang yang mungkin tidak senang dengan kita. Bisa jadi, orang tersebut bisa kita jadikan cambuk untuk kearah yang lebih baik.

e. Berdo'a

             Inilah hal terpenting bagi kita untuk menjalankan suatu proses, tak terkecuali belajar. Karena Allah SWT sang pemberi ilmu akan memberikan kemudahan kepada kita jika kita mau berusaha, dan berdoa kepadaNya. 
              Berdo'a juga sangatlah penting karena kita tidak punya apapun, dan tidak bisa melakukan apapun kecuali atas kehendakNya. Maka dari itu, selain berusaha seperti subbab - subbab diatas, kita juga diwajibkan berdoa agar kita diberi kemudahan, dan kelancaran dalam melakukan segala sesuatu. Amin ya robbal alamin. 


            Sekian dulu ya teman teman, saya disini bukan hendak menggurui. Namun, saya disini hanya sharing ilmu yang telah saya dapat. Karena sebaik baiknya seseorang,  adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. 

Sekian Terima Kasih
                       

1 comment:

  1. Teman teman semua, silakan kirim komentar anda. Kritik dan Saran, serta masukkan yang kalian miliki Karena bagaimanapun saya hanyalah manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan khilaf.

    ReplyDelete

Aku Tidak Mau Cathastrope

Sumber Gambar : https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=&url=%2F...