Konon, didaratan Hispania, pada awalnya Banteng merupakan hewan penyayang, lembut, dan ramah. Ia sangat menyukai berbagai warna, termasuk warna merah. Hingga pada suatu hari, ia bertemu dengan seekor monyet yang berbulu agak kemerahan.
"Hai Banteng! Mau kemana kau panas panas begini?"(Tanya monyet). "Oh kamu nyet? Aku sedang mencari dan mengumpulkan makanan untuk persediaan musim dingin nanti."(Jawab Banteng dengan tersenyum).
Tiba tiba, entah ada angin apa si monyet pun tega mempunyai siasat untuk menipu Banteng. "Hey Banteng! Bagaimana jika aku tunggu makanan yang telah engkau kumpulkan disini?"(Monyet menawarkan). "Ha? Lalu mengapa kau yang menjaga? Mengapa kau tidak mencarinya sendiri?"(Banteng penasaran).
"Karena aku khawatir Banteng. Menjelang musim dingin ini banyak binatang yang membutuhkan makanan, daripada makananmu nanti dicuri, lebih baik aku yang menjaganya." (Monyet berkata). "Ehm,, yasudah. Aku akan meninggalkan makananku disini bersamamu, tetapi kau jaga dengan baik ya!" (Banteng setuju). "Oke oke! Janjiku pasti akan kutepati." (Jawab monyet).
Setelah tiba dari mencari makanan, ternyata banteng melihat tidak ada seekor binatang pun yang menjaga mekanannya. Bahkan ia tidak melihat makanannya yang telah ia kumpulkan. "Oh Monyett!! (Teriak Banteng dengan keras). Mendengar teriakan banteng tersebut, sang monyet kulit merah pun langsung lari menjauhi banteng.
Banteng yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar dan sangat ingin menghabisi si Monyet. Setelah beberapa meter berlari, monyet langsung bersembunyi di balik jubah seorang pemburu yang kebetulan juga berwarna merah. Si banteng yang telah tidak sabar ingin segera menghabisi si monyet langsung menyeruduk ke arah pemburu.
Namun naas, si banteng tidak mengenai monyet yang bersembunyi dibalik jubah sang pemburu. Setelah berkali kali gagal menyeruduk jubah tersebut, akhirnya sang pemburu pun mengambil pistol dari kudanya, dan menembakkannya ke arah banteng. Ketika terkena tembakan peluru dari sang pemburu, banteng pun langsung lari terbirit birit menjauhi pemburu dan menyimpan dendam terhadap si monyet yang bersembunyi dibalik jubah merah milik sang pemburu.
maaf, cerita ini hanyalah fiktif belaka. Tidak ada hubungannya dengan kenyataan apapun.
Banteng yang melihat kejadian tersebut langsung mengejar dan sangat ingin menghabisi si Monyet. Setelah beberapa meter berlari, monyet langsung bersembunyi di balik jubah seorang pemburu yang kebetulan juga berwarna merah. Si banteng yang telah tidak sabar ingin segera menghabisi si monyet langsung menyeruduk ke arah pemburu.
Namun naas, si banteng tidak mengenai monyet yang bersembunyi dibalik jubah sang pemburu. Setelah berkali kali gagal menyeruduk jubah tersebut, akhirnya sang pemburu pun mengambil pistol dari kudanya, dan menembakkannya ke arah banteng. Ketika terkena tembakan peluru dari sang pemburu, banteng pun langsung lari terbirit birit menjauhi pemburu dan menyimpan dendam terhadap si monyet yang bersembunyi dibalik jubah merah milik sang pemburu.
maaf, cerita ini hanyalah fiktif belaka. Tidak ada hubungannya dengan kenyataan apapun.
No comments:
Post a Comment